Topologi
berarti suatu cara perangkat telekomunisi saling terhubung menjadi suatu
jaringan komputer. Dalam memilih topologi pada jaringan komputer yang kita
gunakan, kita perlu memperhatikan kelebihan dan kekurangan yang akan didapatkan
dari topologi itu sendiri. Topologi ada beberapa jenis, diantaranya yaitu :
1. Topologi Bus
Secara
sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke
ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau
terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
Pada
titik tertentu, diadakan sambungan yang berupa kabel transceiver bila
menggunakan jenis kabel thin coaxial. Selain kabel transceiver, bisa juga
sambungan tersebut berupa konektor RJ-45 dan hub bila menggunakan kabel UTP.
Semua terminal dapat menerima setiap data yang dihantarkan oleh kabel
sambungan. Protokol yang mengatur transmisi maupun penerimaan data adalah
Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
Dikarenakan
dalam penggunaan kabel coaxial di setiap segment-nya memiliki suatu batasan
tertentu, maka perlu menggunakan repeater sebagai penyambung segment-segment
tersebut.
Pada topologi bus, kedua ujung pada kabel tersebut harus
diakhiri oleh terminator. Komputer yang ingin terhubung pada topologi ini dapat
dilakukan dengan cara menghubungkan sambungan Ethernetnya di sepanjang kabel.
Dalam penggunaannya, topologi bus
memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
a. Sederhana
b. Menggunakan
sedikit kabel untuk menghubungkan ke komputer atau perangkat lainnya
c. Biayanya
murah
d. Instalasinya
mudah
Dan
memiliki beberapa kekurangan yaitu :
a. Akan
menjadi lambat jika lalu lintas data sedang padat
b. Konektor
yang berfungsi sebagai penghubung dapat memperlemah sinyal elektrik yang
dikirimkan
c. Sulit
dalam melakukan troubleshoot
d. Lambat
kinerjanya
2. Topologi Star
Topologi
star memiliki susunan kabel yang lebih banyak dibandingkan topologi bus karena
semua perangkat terhubung ke server. Jadi apabila salah satu perangkat yang
terhubung mengalami kerusakan, maka perangkat lainnya tidak akan terganggu.
Kecuali, kalau servernya mengalami kerusakan, barulah semua perangkat yang
terhubung akan mengalami kerusakan atau gangguan pula.
Topologi
star ini termasuk kepada jenis topologi
dengan biaya yang tidak terlalu murah dan juga mahal.
Kita
dapat menggunakan jenis kabel yang bervariasi pada topologi star ini. Hybrid
Hub dapat digunakan untuk mengakomodasi berbagai tipe kabel pada suatu
jaringan. Konsentrator atau Hub dapat digunakan sebagai server atau pusat dari
topologi star.
Dalam
penggunaannya, topologi star memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
a. Pengelolaan
setiap perangkat yang terhubung lebih mudah
b. Kegagalan
komunikasi mudah ditelusuri
c. Apabila
suatu perangkat yang terhubung mengalami kerusakan, maka perangkat
lain tidak
akan terganggu
d. Kontrol terpusat
Dan
memiliki beberapa kekurangan yaitu :
a. Apabila servernya
mengalami kerusakan, semua perangkat yang terhubung akan
mengalami kerusakan
atau gangguan pula
b. Bila menggunakan
hub sebagai server, maka kecepatan dari topologi star akan
berkurang seiring
bertambahnya perangkat yang terhubung
c. Penggunaan
kabelnya boros
3. Topologi Extended Star
Topologi
yang satu ini serupa dengan topologi star, namun server pada topologi extended
star memiliki sub-sub untuk meneruskan transmisi data dari server ke setiap
perangkat yang terhubung ke sub-server sehingga jangkauannya lebih panjang dari
topologi star. Karena merupakan versi extended dari topologi star, maka
karakteristiknya tidak terlalu jauh berbeda dengan topologi star.
Jika
salah satu saja sub-server mengalami kerusakan atau bahkan servernya yang mengalami
kerusakan, maka setiap perangkat yang terhubung pada topologi extended star
akan ikut mengalami kerusakan. Dan juga pada topologi yang satu ini tidak bisa
menggunakan kabel “kelas rendah” karena akan kesulitan dalam menghandel traffic
node bila menggunakan yang kelas rendah.
4. Topologi Mesh
Pada
topologi mesh, setiap perangkat yang saling berhubungan dapat menjadi server
atau pun client. Komponen utama yang biasanya dipakai dalam topologi mesh
adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal
aggregate, dan tingkat cross connection yang bervariasi pada level sinyal SDH.
Dikarenakan
setiap perangkat pada topologi mesh dapat menjadi client maupun server, apabila
salah satu perangkat mengalami kerusakan, maka seluruh perangkat terhubung juga
akn mengalami kerusankan. Selain itu, semakin banyak perangkat yang terhubung,
maka tingkat kerumitannya pun akan meningkat. Selain itu juga biaya pengoperasian
topologi mesh relatif mahal. Tapi topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang
berhubungan dengan algoritma berorientasi matriks.
Dalam
penggunaannya, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
a. Kapasitas
channel komunikasi terjamin
b. Mudah
dalam pengecekan troubleshoot
Dan memiliki
beberapa kekurangan, yaitu :
a. Instalasi
dan konfigurasi ulang sulit dilakukan seiring bertambahnya perangkat yang
terhubung
b. Biaya
relatif mahal
5. Topologi Hirarki
Topologi
hirarki biasa dipilih untuk mendesain jaringan LAN karena dalam proses
pengolahan dan meluaskan suatu jaringan mudah dilakukan. Desain yang seperti
sebuah pohon keluarga menyediakan fungsi-fungsi tertentu yang mendefinisikan
perannya dalam jaringan secara keseluruhan.
Dengan
memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka jaringan menjadi
desain modular, yang memfasilitasi skalabilitas dan performa.Topologi hirarki
terdiri dari tiga layer, yaitu : access
layer (berfungsi untuk menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup
dan mengontrol akses), distribution layer
(berfungsi untuk mengontrol arus lalu lintas jaringan dengan pengawasan
dan perencanaan broadcast domain yang dilakukan oleh fungsi routing antara
virtual LANs (VLANs) ditetapkan pada access layer), dan core layer (penting untuk interconnectivity antara perangkat
layer distribusi, sehingga sangat penting untuk core yang ketersediaan dan
redudansi).
Dalam penggunaannya, topologi hirarki memiliki
beberapa kelebihan, yaitu :
a. Jarak
jangkauan topologi hirarki mudah diperluas
b. Ketersediaan
jalur pada layer distribution dan core terjamin
c. Performa
switch pada layer distribution dan core lebih handal
d. Lebih aman
e. Data
terpusat secara hirarki sehingga manajemen data lebih mudah
f. Mudah dibagi-bagi jaringannya
Dan
memiliki beberapa kekurangan, yaitu :
a. Apabila
server mengalami kerusakan, maka perangkat yang terhubung akan
mengalami
kerusakan juga
b. Dapat
terjadi tabrakan dalam pengiriman data file
~~~
Sumber Referensi :
a. Supriyanto.
Jaringan Dasar untuk SMK/MAK Kelas X Jilid 1. Kemendikbud Republik
Indonesia.
2013
b.
Sukma, Anjik. Jaringan Komputer Konsep Dasar
Pengembangan Jaringan. ANDI.
ISBN
: 978-979-29-0508-3
0 komentar:
Posting Komentar