Pada sistem
jaringan komputer LAN (Local Area Network), konsep wiring atau pengkabelannya
memiliki suatu struktur tersendiri.
Dengan
kecepatan jaringan komputer yang tinggi saat ini, orang menyadari bahwa sistem
jaringan semestinya dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil sehingga
memungkinkan kabel pada setiap workstation terkonsentrasi, dengan masing-masing
panjang kabel cukup pendek untuk mendukung kebutuhan kita dalam hal pengiriman
paket data yang tinggi. Berdasarkan alasan tersebut, standar dari struktur
wiring telah dikembangkan untuk membantu menentukan sistem wiring pada sistem
jaringan komputer yang statis dalam jarak kabel maksimum untuk saling berbagai
topologi LAN.
Untuk
mencapai standar konsentrasi kabel, beberapa ruangan telekomunikasi (Wiring
Centers) perlu ditempatkan di lokasi yang direncanakan di sebuah gedung yang
akan dibangun. Ruang telekomunikasi ini kemudian akan saling berhubungan untuk
menyediakan konektivitas terhadap jaringan yang total pada bangunan tersebut.
Kita ambil
contoh dalam sebuah bangunan tiga lantai, di salah satu sudut yang sama dari
setiap lantai, terdapat ruang telekomunikasi. Ruang telekomunikasi tersebut
kemudian dihubungkan dengan Vertical Wiring.
Di setiap
lantai, ruang telekomunikasi berkonsentrasi pada semua kabel jaringan yang
terhubung ke setiap workstation di lantai yang sama dengan ruangan tersebut. Setelah
dari workstation, kabel jaringan dihubungkan kembali secara langsung ke ruang
telekomunikasi. Kabel bisa saja dipasang di atap, saluran khusus, dsb.
Berdasarkan
cara pemasangannya, wiring pada LAN ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Wiring
Horizontal
Wiring horizontal dijalankan dari setiap workstation di suatu lantai
yang sama ke ruang telekomunikasi, kemudian berakhir pada pemutusan punchdown,
atau langsung ke patch panel. Di ruang telekomunikasi, peralatan jaringan
seperti hub atau switch terhubung ke setiap stasiun kabel. Hub atau switch
kemudian melewati sinyal komputer ke workstation lain atau ke server, atau
bahkan ruang telekomunikasi lainnya untuk konektivitas utama dengan seluruh
jaringan.
2. Wiring
Vertical (Backbone Cabling)
Ruang telekomunikasi di setiap lantai dihubungkan oleh Wiring Vertical
atau Backbone Cabling. Jenis wiring ini biasanya dilakukan dari lantai ke
lantai sehingga setiap ruang telekomunikasi di setiap lantai harus berada
langsung di atas satu sama lain untuk meminimalisir panjangnya jalan kabel.
Dengan muncul dari Gigabit Ethernet dan 10 Gigabit Ethernet, kabel
Fiber Optic adalah pilihan yang paling tepat untuk backbone kabel karena dapat
menyediakan bandwidth sangat tinggi.
Sumber Referensi :
Colin Yao. What Is Structured Cabling For Computer LAN Networks?. Diakses dari : www.streetdirectory.com
0 komentar:
Posting Komentar