Tulisan
pertama saya di blog ini, untuk memenuhi tugas dan menambah wawasan saya di
Teknik Komputer & Jaringan mata pelajaran Jaringan Dasar. Semoga bermanfaat
dan mari kita sama-sama belajar ~^w^~
~~~
Mari kita
ketahui terlebih dahulu apa itu sistem, komunikasi, dan sistem komunikasi
sebelum kita pelajari lebih jauh.
A. SISTEM
Sistem adalah suatu
keseluruhan yang unik, karena bagian-bagiannya berhubungan satu sama lain dan
tidak dapat dipahami secara terpisah. Suatu atau interaksi-interaksi diantara
bagian-bagiannya. Dan bagian-bagian dari sistem saling bergantungan atau saling
mempengaruhi tidak bebas.
Suatu keluarga adalah salah satu contoh dari sistem.
Anggota-anggota keluarga adalah objek dari sistem ini. Independensi dengan mudah dapat digambarkan dalam keluarga. Suatu
keluarga adalah suatu sistem interaksi individu, dan setiap anggota dipaksa
oleh aksi anggota-anggota lain. Walaupun tiap orang
memiliki kebebasan tak seorangpun memiliki kebebasan penuh dengan keterikatan
mereka satu sama lain. Perilaku-perilaku dalam keluarga tidak independen, bebas,
atau acak. Namun mereka terpola dan terstruktur agak dapat diramalkan. Apa yang
anggota keluarga lakukan atau katakan mengikuti dari atau membawa suatu aksi
yang lain.
1.
Hirarki
(Hierarchy)
Sistem memiliki hirarki, ada sistem yang lebih besar dimana suatu
sistem adalah satu bagian disebut supra-sistem, dan sistem yang lebih kecil
mengandung suatu sistem disebut subsistem.
Keluarga menggambarkan hirarki dengan sangat baik. Supra-sistem
adalah keluarga yang diperluas, yang dirinya sendiri adalah bagian dari sistem
yang lebih besar yaitu masyarakat. Beberapa unit keluarga inti adalah
bagian-bagian dari yang diperluas, dan setiap unit keluarga dapat memiliki
subsistem-subsistem seperti unit suami-istri, anak, unit orang tua-anak.
2. Kontrol dan
Peraturan Diri Sendiri
Suatu sistem sering dipandang sebagai organisasi dimana
aktivitasnya berorientasi pada tujuan-tujuannya dan sistem itu sendiri yang
mengatur perilakunya untuk mencapai tujuan tersebut.
Contohnya, suatu keluarga dapat bersandar pada satu anggota dominan
untuk membuat keputusan-keputusan dan memberikan arahan. Orang ini memonitor
keluarga itu memberikan kontrol seperlunya bilamana ada tanda-tanda
penyimpangan dari standar-standar keluarga terdeteksi. Keluarga-keluarga lain
dapat menagani kontrol dengan sangat berbeda, seperti dalam kasus dimana yang
memiliki bagian-bagian peran yang tegas membolehkan setiap anggota mendesak
kontrol terhadap jenis-jenis keputusan tertentu dan tidak bagi yang lainnya.
3. Pertukaran
dengan Lingkungan
Suatu sistem mengambil dan mengeluarkan materi dan energi,
memiliki berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya dan keluaran untuk
lingkungan sekitarnya.
Contohnya, orang-orang tua harus secara tetap menyesuaikan
terhadap hubungan-hubungan putranya di luar keluarga dan berurusan dengan
pengaruh-pengaruh dari teman-teman, guru-guru, dan televisi.
4. Keseimbangan
Suatu sistem bagaimanapun harus bisa mendeteksi apabila
komponennya rusak dan membuat penyesuaian untuk kembali di atas jalurnya,
penyimpangan dan perubahan muncul dan dapat ditoleransi oleh sistem. Sistem itu
akan jatuh berantakan jika tidak dapat merawat dirinya.
Contohnya, mengapa orang tua terus mengomeli anak-anaknya untuk
berlaku santun? Mengapa pasangan-pasangan yang memiliki kesulitan perkawinan
seringkali selalu mencoba berkumpul kembali? Dari suatu pandangan sistem, jenis
usaha ini adalah suatu upaya alami untuk mempertahankan homeostatis.
5. Perubahan dan
Kemampuan Beradaptasi
Untuk mempertahankan suatu sistem, sistem tersebut harus mampu
beradaptasi dan memiliki keseimbangan dan perubahan. Suatu sistem yang kompleks
perlu untuk berubah untuk beradaptasi terhadap lingkungannya dan mampu
menyesuaikan sistem tersebut terhadap tekanan-tekanan dari lingkungannya.
Contohnya, keluarga-keluarga melakukan perubahan. Saat
anggota-anggota keluarga dewasa dan berkembang, saat anggota-anggota baru hadir
dan anggota lama meninggalkan, dan saat keluarga menghadapi tantangan-tantangan
baru di lingkungan, ia harus beradaptasi.
6. Sama Akhirnya
Equifinality adalah suatu keadaan final tertentu yang bisa diselesaikan dengan
cara dan titik awal yang berbeda-beda. Sistem yang baik tentunya mampu
memproses masukan-masukan dengan cara yang baik dan menghasilkan
pengeluarannya.
B. KOMUNIKASI
Pengertian komunikasi dapat dilihat dari paradigma Lasswell dari
bukunya yang berjudul “The Structure and Function and Communication in
Society”. Paradigma Lasswell tersebut menunjukkan bahwa komunikasi meliputi 5
unsur berikut :
1.
Komunikator
(Siapa yang mengatakan)
2.
Pesan (Apa
yang dikatakan)
3.
Media (Media
apa yang digunakan)
4.
Komunikan
(Siapa yang menerima)
5.
Efek (Apa
efek yang dihasilkan/didapatkan komunikan)
Jadi berdasarkan paradigma diatas, dapat disimpulkan bahwa Komunikasi berarti proses penyampaian
pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media dan menimbulkan efek
tertentu. Komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 tahap, yaitu :
1. Proses
Komunikasi Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran
seseorang kepada orang lain menggunakan lambang atau simbol yang berupa pesan
verbal (bahasa) atau pun pesan non-verbal (gestur, isyarat, warna, gambar,
dsb.) sebagai media yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau
perasaan komunikator kepada komunikan.
Dengan kata lain, komunikasi adalah proses membuat pesan yang
setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama
komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan
kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau
perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh
komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode)
pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung
pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang
penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator dapat
menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan
makna).
2. Proses
Komunikasi Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana tertentu
setelah menggunakan lambang atau simbol sebagai media pertama. Biasanya terjadi
apabila komunikator dan komunikan berada pada tempat yang berjauhan seperti
menggunakan handphone, dsb.
C. SISTEM KOMUNIKASI
Sistem komunikasi adalah seperangkat hal-hal tentang proses
penyampaian pesan yang berhubungan satu sama lain dan membentuk suatu
keseluruhan. Sistem komunikasi terdiri dari 5 hal, yaitu :
1. Objek-objek
dari sistem komunikasi
Berupa unsur-unsur komunikasi (komunikator, pesan,
media, komunikan, efek).
2. Atribut
sistem komunikasi
Berupa kualitas atau properti sistem itu dan
unsur-unsur komunikasinya.
3. Hubungan
internal sistem komunikasi
Hubungan antara peserta-peserta komunikasi (komunikator
dan komunikan) sebagai
anggota sistem, yang dapat ditandai melalui pesan-pesan
komunikasi mereka.
4. Lingkungan
sistem komunikasi
Suatu sistem komunikasi memiliki suatu lingkungan, yaitu:
sistem sosial, sistem politik,
sistem budaya dan sebagainya. Mereka tidak hadir
dalam suatu kevakuman, tetapi
dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.
5. Jika sistem komunikasi dipakai untuk mengamati suatu sistem pers,
maka objek-objek dari sistem ini adalah insan pers (wartawan, dewan pers,
institusi
pers), pesan (berita, opini, iklan) masyarakat yang berkepentingan,
pemerintah.
Sistem pers juga eksis dalam lingkungan sosial, politik, budayanya.
Anggota-anggota sistem komunikasi ini bukanlah orang-orang yang terisolasi dan
hubungan mereka haruslah diperhitungkan untuk memahami sistem komunikasi ini
sebagai suatu unit dari sistem yang lebih besar.
Sumber Referensi :
1. Effendi, Onong U, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Rosdakarya, Bandung, 1994.
2. Littlejohn, Stephen W , Theories of Human Communication, 6th Ed., Bellmont CA,
Wadsworth Publishing, 1999.
3. Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, Rajawali Press, Jakarta, 2004
4. Sutrimo, Sistem Komunikasi Indonesia, hands-out, Fisip Unas, 2005
0 komentar:
Posting Komentar